* Artikel Tentang Maintenance & Repair Komputer *


Apa itu Maintenance ... "

Maintenance yang dalam bahasa indonesianya biasa disebut pemeliharaan/perawatan, merupakan sebuah aktifitas yang bertujuan untuk memastikan seluruh asset secara fisik bisa secara terus menerus melakukan apa yang pengguna/pemakai ingin lakukan.

Sebagai contohnya, kita mempunyai sebuah sepeda roda dua. Bagaimana caranya agar sepeda yang kita miliki bisa melakukan fungsinya secara benar sesuai dengan keinginan kita selaku pemilik ataupun pemakai.

Yang pertama kali harus kita ketahui adalah fungsi dari sepeda tersebut, kemudian prinsip kerjanya dan berikutnya adalah cara mengoperasikanya. Karena kalau cara pengoperasianya tidak sesuai dengan peruntukan dari sepeda tersebut, akan berakibat kerusakan.

Setelah fungsi, prinsip kerja dan cara mengoperasikanya kita pahami, barulah kita membicarakan bagaimana cara merawatnya. Kapan kita harus melakukan perawatan dan jenis perawatan apa yang kita butuhkan, kemudian teknik perawatan seperti apa yang harus dilakukan.


Jenis-jenis Maintenance ( Perawatan )


Maintenance atau Perawatan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:
1. Breakdown Maintenance (Perawatan saat terjadi Kerusakan)
Breakdown Maintenance adalah perawatan yang dilakukan ketika sudah terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja sehingga Mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhentinya operasional secara total dalam kondisi mendadak. Breakdown Maintenance ini harus dihindari karena akan terjadi kerugian akibat berhentinya Mesin produksi yang menyebabkan tidak tercapai Kualitas ataupun Output Produksi.
2. Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan)
Preventive Maintenance atau kadang disebut juga Preventative Maintenance adalah jenis Maintenance yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin selama operasi berlangsung. Contoh Preventive maintenance adalah melakukan penjadwalan untuk pengecekan (inspection) dan pembersihan (cleaning) atau pergantian suku cadang secara rutin dan berkala. Preventive Maintenace terdiri dua jenis, yakni :
  1. Periodic Maintenance (Perawatan berkala)
    Periodic Maintenance ini diantaranya adalah perawatan berkala yang terjadwal dalam melakukan pembersihan mesin, Inspeksi mesin, meminyaki mesin dan juga pergantian suku cadang yang terjadwal untuk mencegah terjadi kerusakan mesin secara mendadak yang dapat menganggu kelancaran produksi. Periodic Maintenance biasanya dilakukan dalam harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan.
  2. Predictive Maintenance (Perawatan Prediktif)
    Predictive Maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadi kerusakan total. Predictive Maintenance ini akan memprediksi kapan akan terjadinya kerusakan pada komponen tertentu pada mesin dengan cara melakukan analisa trend perilaku mesin/peralatan kerja. Berbeda dengan Periodic maintenance yang dilakukan berdasarkan waktu (Time Based), Predictive Maintenance lebih menitikberatkan pada Kondisi Mesin (Condition Based).
  3. Corrective Maintenance (Perawatan Korektif)Corrective Maintenance adalah Perawatan yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan dan kemudian memperbaikinya sehingga Mesin atau peralatan Produksi dapat beroperasi normal kembali.  Corrective Maintenance biasanya dilakukan pada mesin atau peralatan produksi yang sedang beroperasi secara abnormal (Mesin masih dapat beroperasi tetapi tidak optimal).
  4. Breakdown Maintenance ( Perbaikan )
    Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada suatu alat/produk yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi. Contoh kerusakan tesebut pada pompa adalah:
    Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan
    Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya akibat kurang kencangnya baut-baut yang tersambung. Macetnya impeller karena terganjal benda asing.
Contoh Diagram Maintenance :




Pengertian Startup Repair ... "

Startup Repair adalah sebuah system recovery tool buatan Microsoft dalam Windows 7, untuk memperbaiki beberapa masalah penyebab kegagalan loading (gagal booting) Windows.
Startup Repair (diharapkan) bisa memperbaiki :

  • masalah sekitar File-sistem yg rusak atau hilang.
Startup Repair tidak bisa memperbaiki : 
  • masalah sekitar hardware dan instalasinya, dan
  • masalah personal data yg hilang.
Meski demikian tool ini bisa menjadi pilihan pertama jika menghadapi problem gagal booting Windows. Terutama bagi user yg belum paham seluk-beluk file-sistem Windows.

Windows Error Recovery

Kegagalan booting Windows yang memicu munculnya layar Windows Error Recovery disertai pesan " Windows failed to start ...  ", biasanya disebabkan oleh : 
  1. Terjadinya perubahan hardware
  2. Proses shutdown yang tidak benar
  3. Kasus error lain-lain.   *** Untuk mengatasi error Blue Screen, BSOD, Layar Biru, ada artikelnya tersendiri.
Munculnya layar Windows Error Recovery ini akan memberi pilihan (opsi) bagi User untuk masuk ke Startup Repair, atau mencoba booting Windows secara normal. Meski opsi yang terakhir ini biasanya gagal. 
windows error recovery
gambar-1. Windows Error Recovery


" Cara Mengatasi Startup Repair "


Berikut tahap - tahap recovery startup repair Windows 7 :

  1. Dalam kasus ini, pada saat booting windows langsung ke modus tampilan Starup Repair klik tombol Cancel » OK.
  2. Anda akan menerima pesan Windows cannot repair this computer automatically. KlikView advanced options for system recovery and support:
  3. Pilih Next pada opsi window keyboard.
  4. Anda akan diminta untuk login sebagai local user, atau sebagai administrator jika anda ingin mengakses command prompt.
  5. Sekarang anda berapa pada pilihan System Recovery Options. Klik Command Prompt untuk memulai proses.
  6. Command Prompt akan membuka pada X:, yang merupakan penggunaan ram disk internal oleh System Repair: 
  7. Sekarang Anda perlu menemukan drive sistem Anda. Tergantung pada bagaimana sistem anda disetup, ini biasanya berada pada salah satu C: atau D:
  8. Jika anda telah mengetahui drive system Windows, ketik CD \windows\system32\config dan tekan <ENTER> :
  9. Ketik DIR dan tekan <ENTER>, dan pastikan file-file dan folder dibawah ini ada pada folder config :
    RegBack (which is a folder)
    DEFAULT
    SAM
    SECURITY
    SOFTWARE
    SYSTEM
  10. Ketik MD MyBackup dan tekan <ENTER> untuk membuat folder Mybackup yang dapat Anda gunakan sebagai backup jika prosedur ini tidak bekerja seperti yang diharapkan.
  11. Type copy *.* mybackup and press <ENTER>. Dan jika Anda diminta untuk menimpa file yang sudah ada, tekan A untuk memungkinkan semua backup untuk ditimpa. ;
  12. Ketik CD RegBack dan tekan <ENTER> untuk masuk ke folder RegBack.
  13. Ketik DIR dan tekan <ENTER>  untuk melihat isi dalam folder tersebut. Semua file yang ada harus seperti dibawah ini :
    Besar file DEFAULT, SAM dan SECURITY kisaran 262,000 bytes.
    Besar file SOFTWARE harus sekitar 26,000,000 bytes.
    Besar file SYSTEM harus sekitar 9,900,000 bytes. Ukuran file yang disajikan di sini adalah estimasi perkiraan, dan dapat bervariasi tergantung pada sistem Anda.

  14. Ketik  copy *.* .. dan tekan <ENTER>  untuk mengcopy ke folder \Windows\System32\config.  Jika Anda diminta untuk menimpa file yang sudah ada, tekan A untuk memungkinkan semua backup untuk ditimpa.

  15. Ketik exit dan tekan <ENTER> untuk menutup modus command prompt.
  16. Klik tombol Restart untuk reboot komputer anda. Jika berjalan lancar, semsetinya sistem anda akan berjalan normal kembali.

# Semoga Bermanfaat :) ... "

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANATOMI DAN ANALISIS SWOT IKLAN BENG- BENG

KODE ETIK JURNALISME ONLINE MENURUT PARA AHLI

The Story Life Of Annisaa Adzanis Salsabila