Analisis Berita - Penumpang Melahirkan Dalam Kereta
DEPOK, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial PN (21) yang melahirkan di kereta rel listrik ( KRL) nomor 1227 tujuan Bogor-Jakarta menghebohkan para penumpang yang saat itu berada di rangkaian tersebut. Vita Silvana, dokter spesialis kandungan Rumah Sakit Universitas Indonesia ( UI) yang saat itu menangani PN menceritakan, awalnya PN kontraksi di dalam kereta. Setelah diketahui oleh para petugas, PN langsung dievakuasi petugas keamanan ke Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Sesampainya di Rumah Sakit UI, PN dibawa ke instalasi gawat darurat untuk dilakukan penilaian awal. Vita mengatakan, saat diperiksa, ternyata kondisi bayinya sudah meninggal atau keguguran. “Tadi pas dibawa ke sini memang sudah berbentuk bayi, namun beratnya di bawah 500 gram jadi belum bisa hidup mandiri,” ucap Vita di Rumah Sakit UI, Depok, Kamis (25/4/2019). Menurut dia, minimal seorang bayi bisa hidup mandiri setelah umurnya minimal 26 minggu. “Nah bayi umur 26 minggu itu juga dapat hidup dengan bantuan alat-alat ventilator di ruang MICU mungkin bisa, tteapi ini terlalu dini sekali jadi kemungkinannya kecil sekali,” kata Vita lagi.
Gelap Meski demikian, Vita mengatakan, saat ini pasiennya sudah mulai stabil. PN juga sudah menjalani penilaian awal dan hasilnya cukup baik. “Alhamdulillah ibunya tidak ada tanda-tanda yang mengarah ke ancaman nyawa, tanda vitalnya juga stabil,” kata dia. Pihak RS UI kini akan melakukan tindakan kuretase lantaran masih ada sisa ari-ari bayi dalam perut korban.
Analisis unsur berita :
What : Penumpang melahirkan di dalam KRL
Who : Ibu Hamil
Where : Di kereta tujuan Bogor - Jakarta
When : Kamis (25/4/2019).
Why : Ibu Hamil kontraksi hebat di dalam kereta
How : Penumpang yang melahirkan di dalam kereta di evakuasi langsung oleh petugas keamanan ke Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Komentar
Posting Komentar